CARA CEK PLAGIARISME SECARA ONLINE UNTUK JURNAL HINGGA SKRIPSI BAHKAN REPOST ARTIKEL - Coretan Dua Sembilan

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Minggu, 05 Juni 2022

CARA CEK PLAGIARISME SECARA ONLINE UNTUK JURNAL HINGGA SKRIPSI BAHKAN REPOST ARTIKEL


Dalam kamus Wikipedia, Plagiarisme atau yang biasa kita sebut dengan plagiat adalah penjiplakan atau pengambilan karangan, pendapat, dan sebagainya dari orang lain dan menjadikannya seolah karangan dan pendapat sendiri. Plagiarisme sangat sering dijumpai diberbagai karya tulis ilmiah yang dikerjakan oleh mahasiswa. Oleh karena itu, fasilitas pengecekan plagiarisme secara online sangat cocok digunakan oleh para dosen untuk mempermudah pekerjaannya dalam memeriksa karya tulis para mahasiswa tersebut. Plagiarisme bahkan salah satu bentuk kejahatan karena dianggap merampas dan tindakan pemalsuan atas hak cipta, etika dan moral.

Terlebih lagi di dunia modern serba digital sekarang ini, para penulis cukup dengan menekan tombol keyboard andalan yaitu Ctrl+A, Ctrl+C, lalu Ctrl+V maka karya tulisan orang lain sudah bisa didapat dengan mengakui seolah itu adalah tulisan sendiri.

Di dunia pendidikan dan jurnalis, tindakan plagiarisme ini merupakan tindakan yang sangat melanggar kode etik dan hukum, bahkan ada sanksi hukumnya.

Ada beberapa beberapa pelanggaran penulisan karya tulis yang merujuk plagiarisme jika tidak disertai sumber, pengutipan hingga parafrasanya. Berikut ini 5 alat pengecekan plagiarisme secara online.

1. Unicheck


Sampai dengan saat ini unicheck sudah digunakan oleh lebih dari 1.100 akademisi di seluruh dunia menurut klaim dari mereka. Untuk menggunakannya juga cukup mudah, karena dilakukan secara real-time.

Para pengguna hanya tinggal mengunjungi halaman webnya, lalu meletakkan seluruh teks pada karya tulisnya jika ingin dicek apakah ada unsur plagiarisme atau tidak. Proses pengecekan juga tidak lama, unicheck akan mengeluarkan hasilnya dengan menyertakan link sumber artikel jika ada unsur plagiarisme di dalamnya.

unichek mampu memindai hingga ribuan atau jutaan kata, akan tetapi tidak semua pengguna dapat memindai fitur tersebut karena untuk dapat mengakses banyak kata tersebut pengguna harus membayar langganan dahulu dengan biaya 15 dolar AS setiap bulannya dengan keakuratan 99%. Namun jangan khawatir, pengguna juga dapat menggunakan fasilitas pengecekan secara gratis dengan maksimal 275 kata.

2. Plagiarism Detector


Situs pengecekan plagiarisme yang satu ini selain mampu memeriksa melalui salinan kata-kata tapi juga mampu memeriksa melalui alamat url. Untuk para pengguna kaum gratisan dapat menikmati fasilitas ini dengan menyalin tulisan tidak lebih dari 1.000 kata.

Kelebihan dari situs ini yaitu pengguna tidak dibatasi pengecekan per harinya sehingga jika pengguna memiliki tulisan yang memiliki lebih dari 1.000 kata bisa mengakalinya dengan memeriksanya beberapa kali.

Situs ini juga menawarkan fitur berbayarnya kepada pengguna dengan kelebihan yaitu mampu mampu melakukan pengecekan yang jauh lebih akurat dan pencarian tak terbatas, dengan biaya paling sedikit 20 dolar AS dan paling mahal 80 doalr AS setiap bulannya. 

3. Duplichecker


Kalau aplikasi ini admin sering gunakan dalam memeriksa artikel yang admin tulis di web ini apakah mengandung plagiarisme atau tidak. Kemampuan duplichecker hampir sama dengan plagiarism detector yaitu mampu mengecek/memeriksa tulisan maksimal 1.000 kata.

Selain cara penyalinan tulisan dengan menyalin dan menyertakan alamat url, duplichecker juga memberikan kemudahan kepada pengguna yaitu melalui fitur upload dokumen jika pengguna ingin memeriksa karya tulisnya dalam bentuk word, pdf, txt, docx, rtf, dan odt.

Hasil deteksi plagiarisme pada situs ini akan keluar dalam bentuk persentase tingkat plagiarisme, kemiripan dan makna yang sama pada tulisan anda. Serta kalimat yang memiliki unsur-unsur tersebut akan ditandai sehingga kita dapat memiliki acuan untuk dapat memodifikasi kalimat dengan kalimat kita sendiri.

4. Smallseotools


Situs ini dapat membantu para pengguna/penulis untuk dapat mengalihkan plagiasinya ke dalam parafrase atau pengungkapan kembali ke bahasa yang sama tanpa mengubah maknanya.

Hampir sama dengan duplichecker selain cara penyalinan tulisan dengan menyalin dan menyertakan alamat url, Smallseotools juga memberikan kemudahan kepada pengguna yaitu melalui fitur upload dokumen jika pengguna ingin memeriksa karya tulisnya dalam bentuk word, pdf, txt, docx, rtf, dan odt.

Smallseotools juga memfasilitasi para pengguna dengan adanya laporan apakah tulisannya diplagiat oleh orang lain atau tidak, jika iya pengguna juga dapat menerima laporan situs palgiat tersebut melalui Smallseotools. Cara menggunakannya yaitu para pengguna hanya perlu menyalin  tulisan yang ingin diperiksa meski terbatas hanya sampai dengan 1.000 kata saja.

5. Copy Scape


Situs ini dirilis sejak tahun 2004, berfungsi untuk mengecek apakah ada unsur plagiat pada tulisan yang akan diperiksa dengan cara menyalin kata2 ke dalam kotak yang disediakan. Situs ini juga mampu memeriksa tulisan dengan mencantumkan url yang memuat tulisan yang akan diperiksa. Copy Scape akan memeriksa dan mencari kalimat mana saja yang mempunyai kesamaan dengan kalimat pada url orang lain.

Jika hasil pencarian Copy Scape nihil bisa dikatakan tulisan tersebut merupakan konten original. Selain pengecekan plagiat, Copy Scape juga mempunyai fitur lain untuk para penggunanya yaitu pengecekan plagiat banner, free comparation tool, Copysentry, dll.

Agar Penulis Tidak Disalahartikan Sebagai Plagiator

Dari kelima tools di atas, semoga dapat membantu para dosen selaku pemeriksa bahkan para pembuat tulisan selaku penulis untuk dapat berhati-hati dan lebih kreatif lagi dalam membuat tulisan agar terhindar dari plagiarisme.

Berikut ini beberapa tips agar penulis tidak disalahartikan sebagai plagiator :

a. Penulis wajib selalu mencantumkan sumber data penulisan, seperti nama, tahun publikasi, judul dan hal yang lain seperti dalam daftar pustaka

b. Jika ada pendapat dari seseorang jangan lupa untuk diberikan tanda kutip dan siapa namanya, agar pembaca tahu bahwa keterangan tersebut bukan keterangan dari si penulis.

c. lakukan parafrase dengan cara baca karya orang secara menyeluruh, pahami dan buatlah dengan bahasa dirimu sendiri

d. Setidaknya ada pendapat pribadi dari kamu sendiri untuk memperkuat tulisanmu.

e. cek dan cek lagi dengan salah satu dari 5 tools di atas untuk menghindari plagiarisme.

Hukuman atau Sanksi Plagiarisme

Hukuman atau sanksi dari plagiarisme tertuang pada Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 70, dengan bunyi sebagai berikut : "Lulusan karya ilmiah yang digunakannya untuk mendapatkan gelar akademik, profesi, atau vokasi sebagaimana dimaksud dalam pasal 25 Ayat (2) terbukti merupakan jiplakan dipidana dengan pidana penjara paling lama dua tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp.200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah)."

Selain itu juga ada Permendiknas No. 10 Tahun 2010 yang telah mengatur sanksi bagi mahasiswa yang melakukan aksi plagiarisme. Jika ada mahasiswa yang terbukti melakukan plagiasi maka mahasiswa tersebut akan mendapatkan sanksi berupa mulai dari teguran, peringatan tertulis, hingga Drop Out (DO), dan bahkan yang lebih parahnya lagi bisa dilakukan penarikan ijazah bagi alumni yang ketahuan melakukan plagiasi.

Oleh karena itu, kawan-kawan ada baiknya kita meluangkan waktu untuk berkreasi dengan pemikiran sendiri atau bahasa sendiri dan jangan lupa untuk selalu cek and ricek tulisan kita..

Semoga bermanfaat... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar