NESTLE INDONESIA RESMIKAN BOILER BIOMASSA SEBAGAI ENERGI TERBARUKAN

Sesuai dengan komitmen Nestle Indonesia untuk terus berinvestasi di Indonesia, hari ini, Selasa, 07 Juni 2022 Nestle Indonesia memperkuat komitmennya dengan berinvestasi senilai Rp.368 miliar untuk penambahan instalasi mesin proses Vacuum Band Dryer (VBD 2), seiring dengan meningkatnya volume permintaan pasar lokal dan demi meningkatkan kapasitas produksi Nestle MILO. Selain itu, untuk mencapai net zero pada tahun 2050, Nestle Indonesia juga berinvestasi dalam penggunaan biler biomassa yang mengolah sekam padi untuk menghasilkan uap yang nantinya akan menggantikan LNG di Pabrik Nestle Karawang, Jawa Barat.

Turut hadir Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia, Bapak Luhut Binsar Pandjaitan, beliau mengatakan bahwa pemerintah terus mendorong upaya masyarakat serta sektor bisnis dan industri untuk semakin memperkuat produksi dalam negeri agar meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, di pascapandemi ini.

Beliau juga mengatakan, "Seperti yang diwujudkan oleh Nestle Indonesia dengan meningkatkan kapasitas produksi untuk MILO dan menggunakan boiler biomassa, semoga hal ini memberikan dampak positif bagi produksi nasional bahkan nantinya diharapkan dapat membanggakan Indonesia di kancah Internasional".

Sementara Presiden Direktur PT Nestle Indonesia, Ganesan Ampalavanar mengatakan, "melalui investasi ini, Nestle MILO akan produksi100% di Indonesia. Hal ini juga merupakan kontribusi kami dalam mendukung gerakan #BanggaBuatanIndonesia dari pemerintah Indonesia. Kami juga fokus dalam penanganan perubahan iklim menuju capaian nol emisi pada tahun 2050 nantinya. Kami ikut mengambil peran dengan memanfaatkan boiler biomassa ini sebagai penghasil energi terbarukan bagi pabrik kami. Bekerjasama dengan para mitra industri, petani, pemerintah, organisasi non-pemerintah hingga konsumen dalam beraksi bersama menjalankan upaya ini, kami harap ini dapat mewujudkan masa depan yang lebih baik untuk Indonesia".

Sementara Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengatakan, "pengembangan dan pembangunan Boiler Biomassa untuk menggantikan energi terbarukan ini adalah sebuah langkah yang baik, apalagi Kabupaten Karawang merupakan produsen padi sehingga pemanfaatan limbah padi ini juga akan menambah pendapatan bagi kesejahteraan petani".

Pabrik Nestle berlokasi di Kabupaten Karawang, Jawa Barat yang memang merupakan salah satu penghasil padi sangat besar, Nestle Karawang dapat memanfaatkan 8.800 ton sekam padi per tahun yang didapatkan dari petani padi setempat untuk mencegah sekam padi tersebut menjadi limbah pertanian atau dibakar. Melalui boiler biomassa ini, Nestle Indonesia dapat mengurangi gas rumah kaca sebesar 6.068 ton CO2e per tahun. Ini dapat menghemat biaya energi sebesar 14%, dan bukan hanya itu saja tetapi sisa pembakaran boiler biomassa akan dimanfaatkan menjadi pupuk organik dan akan kembali pada petani padi setempat untuk dimanfaatkan.

-nvdtech-