3 HAL YANG HARUS ADA DALAM BANK SAMPAH - Coretan Dua Sembilan

Breaking

Home Top Ad

Responsive Ads Here

Minggu, 12 Juni 2022

3 HAL YANG HARUS ADA DALAM BANK SAMPAH

Pengelolaan pembuangan sampah yang baik di Indonesia telah menjadi masalah yang terus-menerus terjadi di negara ini, terbukti dengan banyaknya sampah di daerah-daerah tertentu. Sampah yang tidak dikelola dengan baik akan menjadi masalah di Indonesia. Memiliki bank sampah di setiap daerah akan membantu mengendalikan jumlah sampah yang dihasilkan, karena mereka akan mengelolanya dengan baik. Oleh karena itu, sangat disarankan agar setiap daerah membangun bank sampah.

Bagi yang ingin mendirikan bank sampah di daerahnya, berikut cara mengelola bank sampah yang benar: 

1. Buku Administrasi 

Pengelola bank sampah harus memiliki buku administrasi yang lengkap. Buku yang dipersyaratkan adalah buku tabungan khusus anggota, daftar anggota, buku besar keuangan bank sampah, buku rekap simpanan anggota, dan terakhir buku yang berisi daftar anggota yang menyerahkan sampah.

2. Pemilihan Petugas

Awalnya, hanya sedikit pekerja yang dibutuhkan, tetapi karena jumlah sampah meningkat, lebih banyak pekerja dapat ditambahkan. Setiap pemulung memiliki tugasnya masing-masing. Ada pekerja di bank sampah yang menimbang sampah, pekerja yang mencatat berat sampah yang disetorkan anggota, pengelola simpanan yang mencatat hasil setoran, dan terakhir pekerja yang bernegosiasi dengan pemulung kemudian menerima uang dari pengepul.

3. Mengumpulkan Sampah dengan Prosedur yang Benar

Bagian terpenting dalam mengelola bank sampah dengan baik adalah memiliki proses pengumpulan sampah yang baik. Jika sampah tidak dikumpulkan secara teratur, bank sampah tidak akan berfungsi dengan baik. Proses deposit ini dapat dijadwalkan seminggu sekali atau dua minggu sekali. Dalam penyimpanan sampah, ada beberapa proses yang harus dilakukan sebagai berikut:


a. Daftar Hadir
Setiap anggota yang akan menyetor sampah wajib mengisi daftar hadir yang menjadi tanda bahwa anggota telah menyetorkan sampahnya. Setelah anggota mengisi daftar hadir, anggota harus menunjukkan sampah yang diantarkan kepada petugas bank sampah.

b. Memilah Sampah

Bagi anggota penyetor yang belum memilah sampah, harus ada petugas yang siap untuk memilah sampah sesuai jenis sampah tersebut. Untuk mendukung kegiatan bank sampah ini juga perlu pendekatan sosialisasi secara perlahan dengan memberikan sedikit sosialisasi kepada penyetor untuk dapat memilah terlebih dahulu sampahnya sebelum dikirim ke bank sampah.

c. Penimbangan

sampah yang disetor harus ditimbang terlebih dahulu sesuai jenisnya oleh petugas, hal ini berguna untuk perhitungan berat berdasarkan jenisnya untuk menghitung harga jualnya. Setelah dihitung hasilnya akan dicatat oleh petugas di dalam catatan kecil yang kemudian diserahkan kepada penyetor.

d. Tabungan

Perhitungan yang sudah dibuat akan dilaporkan ke dalam tabungan penyetor dan pencatatannya di dalam buku induk bank sampah

e. Dijual ke Pengepul

Sampah yang sudah disetorkan ke Bank Sampah akan dimasukkan ke dalam wadah besar yang nantinya akan diambil dan dijual kembali ke pengepul untuk dijadikan berbagai macam banrang daur ulang sampah yang menarik dan unik.

Bagaimana teman-teman, itulah beberapa cara mengelola bank sampah yang baik untuk dapat dilakukan, semoga bermanfaat ya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar